Ustadz bisakah
al-Quran mengobati berbagai penyakit seperti maag, kanker, jantung
dan lainnya?
Allah SWT berfirman:
“Katakanlah, al-Qur’an itu adalah petunjuk dan penawar (obat,
penyembuh) bagi orang-orang beriman. Dan, orang-orang yang tidak
beriman pada telinga mereka ada sumbatan, sedang al-Qur’an itu
suatu kegelapan bagi mereka”. (QS. Fushilat: 44). Dan pada ayat
lain, Allah SWT berfirman: “Dan Kami turunkan al_Qur’an suatu
yang menjadi penawar (obat, penyembuh) bagi orang-orang yang beriman
dan al-Qur’an itu tidaklah menambah kepada orang-orang yang dzalim
selain kerugian”. (QS. Al-Israa’: 82)
Sebagian orang
memaknai penawar pada ayat tersebut sebagai obat atau penyembuh bagi
penyakit-penyakit fisik, seperti sakit perut, sakit kepala dan
berbagai penyakit lainnya. Padahal makna penyembuh tersebut
diterangkan Allah SWT pada ayat lain: “Hai manusia, sesungguhnya
telah datang kepadamu pelajaran dari Rabbmu dan penyembuh bagi
penyakit-penyakit (yang berada) dalam dada dan petunjuk serta rahmat
bagi orang-orang yang beriman”. (QS. Yunus: 57). Ayat ini
menjelaskan bahwa al-Qur’an adalah penyembuh bagi penyakit hati
seperti keraguan, kebingungan, kegelisahan, ketakutan dan kegoncangan
jiwa dalam kehidupan ini.
Al-Qur’an tidak
diturunkan untuk mengobati penyakit fisik. Untuk mengobati fisik,
Islam mengajarkan ummatnya untuk berobat sesuai dengan ilmu
pengetahuan tentang masalah pengobatan fisik, seperti kedokteran dan
ilmu kesehatan lainnya. Nabi SAW memerintahkan ummatnya untuk berobat
ke dokter dan menyembuhkan penyakit dengan obat-obatan yang dikenal
pada masanya. Sabda beliau: “Kesembuhan terdapat pada tiga hal:
minum madu, operasi dan dicos dengan api”. Itulah tiga metode
pengobatan yang dikenal pada masa Rasulullah SAW.
Demikianlah
kedudukan al-Qur’an sebagai pedoman hidup yang bisa menyembuhkan
berbagai penyakit “hati”, tetapi untuk penyakit fisik Islam
menyuruh ummatnya berobat sesuai dengan ilmu pengetahuan
(sunnatullah) tentang pengobatan. Karena itulah, ilmu
kedokteran tersebar dan berkembang pesat di kalangan ummat Islam
generasi awal. Wallahu’alam
Komentar
Posting Komentar